Wednesday, July 21, 2010

nada dari hutan

Hari membilang tiada berjari
berkaki,
luka seribu calar sembilu
tak terungkai bisanya


meniti satu demi datu
titi titi rapuh
melintas satu demi satu
titis embun embun

kata
namun tiada penghabisnya.

Biar seindah mana
nada disusun, lirik diatur
rasa tetap rasa

masih lagi
mencari sesuatu yang ada,
hanya mungkin hari terlalu lambat
sehingga akal terlupa,
atau saat terlalu cepat
hingga hati tercicirkan ia.

entah di mana kamu menghilang
diri dan jasad
sudah jarang menyatu
sudah kabur berdoa
sudah samar samar berzikir

akhirnya
hanya mencipta ketawa siluman hutan
hina sungguh

No comments:

Post a Comment